Transit pada Perjalanan Pesawat Terbang

Transit pada penerbangan pesawat, ada rute penerbangan yang direct atau langsung maupun transit. Cara transit ini pada dasarnya terbagi menjadi dua. Ada transit pesawat dengan satu maskapai dan beda maskapai. Pesawat yang transit kadang membuat kamu khawatir. Sebab, bisa saja kamu ketinggalan pesawat. Apalagi jika waktunya mepet. Supaya lebih rileks, simak apa itu transit dan cara naik pesawatnya berikut ini.

Pesawat Satu Maskapai

Kamu dapat mengetahui jenis transit mana yang perlu dilakukan melalui pengumuman saat pesawat akan mendarat di bandara transit. Berikut 3 jenis transit saat bepergian dengan maskapai sama:

  • Tanpa perlu turun pesawat.
  • Dengan turun dari pesawat dan membawa barang bawaan untuk pindah pesawat. Kamu perlu melapor ke petugas transit untuk diberi boarding pass yang baru saat ganti pesawat.
  • Dengan turun pesawat, namun tetap memakai pesawat yang sama. Kamu tidak perlu lapor ke petugas. Cukup turun dari pesawat dan menunggu sejenak di ruang tunggu.

 Cara satu maskapai

  1. Kamu perlu melapor kepada petugas bahwa kamu mengambil penerbangan transit. Supaya bagasimu tidak ikut diturunkan saat transit dan  tidak perlu check-in ulang.
  2. Untuk penerbangan dengan maskapai sama, kamu membutuhkan 2 lembar tiket. Satu tiket dari destinasi awal ke tujuan transit. Satu tiket lagi dari titik transit ke tujuan.
  3. Ketika akan mendarat di bandara, perhatikan baik-baik pengumuman dari pramugari pesawat. Apakah penumpang tetap di dalam pesawat atau dengan turun dari pesawat dan membawa bagasi.
  4. Apabila harus turun untuk berganti pesawat, kamu perlu menyiapkan tiket boarding pass. Nantinya akan ditukar dengan tiket boarding pass baru.
  5. Simpan boarding pass baru dan tunggulah pesawat di gate yang tertera di boarding pass baru tersebut.

Cara Pesawat Beda Maskapai

  1. Ketahui waktu yang kamu miliki untuk ganti pesawat. Ada yang jadwalnya cukup berdekatan seperti 2 hingga 3 jam. Ada pula yang jaraknya mencapai belasan jam. Makin berdekatan jarak penerbangan, kamu perlu semakin cekatan saat turun. Kamu juga harus cepat mengambil bagasi dan bersiap pindah pesawat.
  2. Siapkan tiket pesawat, kartu identitas diri, atau paspor dan visa. Tujuannya, untuk mempermudah saat proses ganti pesawat.
  3. Saat turun dari pesawat pertama, segera ambil bagasi dan cari tahu proses selanjutnya untuk mengantisipasi potensi tertinggal penerbangan.
  4. Segera menuju boarding gate pesawat selanjutnya untuk berjaga-jaga. Seringkali untuk menuju terminal berbeda membutuhkan waktu cukup lama.
  5. Tunggu panggilan hingga kamu diminta untuk naik pesawat berikutnya.

Untuk menjamin perjalananmu tetap aman dan nyaman, kamu bisa menggunakan asuransi perjalanan.

Asuransi perjalanan yang bisa kamu jadikan pilihan adalah Sinarmas travel overseas dan Tokio Marine. Dengan Sinarmas Travel Overseas, kamu akan mendapatkan jaminan kecelakaan diri, ketidaknyamanan selama perjalanan, hingga biaya pelayanan medis dan santunan. Selain itu, Simas travel overseas juga banyak pilihan untuk jaminan perluasannya. Ada TJH, biaya telepon darurat, perlindungan rumah, biaya resiko sendiri sewa kendaraan, hingga santunan biaya rawat inap akibat COVID-19.

Produk Asuransi Jiwa Tokio Marine unggul karena memiliki limit tahunan sampai Rp1 miliar dan proteksi hingga usia 99 tahun. Cukup membayar mulai dari Rp 32.000, kamu sudah bisa mendapatkan berbagai benefit dari travel insurance. Kamu akan mendapatkan jaminan seperti biaya perawatan rumah sakit akibat kecelakaan maupun sakit yang baru diderita selama perjalanan. Kemudian, pihak asuransi juga akan menanggung apabila ada keterlambatan pemberangkatan dan bagasi, kehilangan barang pribadi, dan sebagainya.