Gresik, Kota Santri yang Menyimpan Banyak Kejutan Wisata dan Kuliner. Gresik, sebuah kota yang berada di Provinsi Jawa Timur, dikenal luas sebagai Kota Santri. Julukan ini bukan tanpa alasan—di kota ini berdiri sejumlah pesantren besar dan berpengaruh, salah satunya Pondok Pesantren Qomaruddin dan Pesantren Ihyaul Ulum. Namun di balik citra religiusnya, Gresik menyimpan sejuta pesona wisata dan kuliner yang siap memanjakan siapa saja yang berkunjung.
Dari pantai eksotis hingga bukit kapur yang memukau, dari kuliner legendaris khas pesisir hingga jajanan unik, Gresik membuktikan bahwa kota ini tak hanya soal spiritualitas, tetapi juga destinasi lengkap bagi pencinta petualangan dan pecinta rasa.
Baca juga: Rekomendasi Oleh-Oleh Khas Trenggalek untuk Keluarga di Rumah
Kami akan mengajak Anda menyusuri Gresik dari sisi yang mungkin belum banyak diketahui—tempat-tempat wisata yang mengejutkan dan kekayaan kulinernya yang menggoda.
Gresik: Kota yang Tumbuh Bersama Sejarah dan Spiritualitas
Gresik memiliki sejarah panjang sebagai pelabuhan penting sejak zaman Kerajaan Majapahit. Bahkan, kota ini menjadi salah satu pusat penyebaran agama Islam di Pulau Jawa. Sunan Giri dan Sunan Maulana Malik Ibrahim, dua dari Wali Songo, berperan penting dalam proses Islamisasi di wilayah ini. Tak heran, situs-situs bersejarah bernuansa religi tersebar di berbagai sudut kota.
Kentalnya nuansa spiritual ini berpadu harmonis dengan perkembangan kota yang makin modern. Gresik kini juga menjadi pusat industri dan pelabuhan besar. Tetapi di balik geliat ekonominya, tersimpan banyak tempat wisata dan cita rasa yang membuat kota ini begitu menarik untuk dijelajahi.
Destinasi Wisata Menarik di Gresik yang Jarang Diketahui
1. Bukit Kapur Sekapuk
Bekas tambang kapur di Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, ini berubah menjadi destinasi wisata yang artistik dan Instagramable. Terukir secara alami maupun buatan, batuan kapur putih menciptakan lanskap yang mengingatkan kita pada reruntuhan kuil kuno. Pemandangan ini sangat cocok untuk berfoto atau sekadar menikmati keindahan alam yang tidak biasa.

2. Setigi – Wisata Edukasi dan Alam
Masih di Desa Sekapuk, ada destinasi bernama Setigi (Selo, Tirto, Giri) yang menawarkan wisata edukatif dan alam. Terdapat jembatan gantung, rumah adat, kolam renang, hingga patung-patung besar yang menjadi daya tarik tersendiri. Lokasi ini cocok untuk wisata keluarga sekaligus belajar sejarah dan budaya lokal.
3. Pantai Delegan
Pantai Delegan menjadi pilihan favorit untuk menikmati keindahan laut di Gresik. Terletak di daerah Panceng, pantai ini memiliki pasir putih bersih dan air laut yang jernih. Ombaknya pun cukup tenang, cocok untuk bermain air atau bersantai bersama keluarga. Fasilitasnya sudah cukup memadai, mulai dari kamar mandi, tempat makan, hingga penyewaan perahu.

4. Pulau Bawean: Surga Tersembunyi Gresik
Bawean adalah destinasi wisata yang tak boleh dilewatkan. Pulau yang berada sekitar 120 km dari pusat kota Gresik ini memiliki pesona alam yang luar biasa: Danau Kastoba yang tenang dan mistis, Pantai Tanjung Ga’ang yang memukau dengan tebing karangnya, dan habitat rusa Bawean yang unik dan hanya ada di sini.
Transportasi menuju Bawean bisa menggunakan kapal dari Pelabuhan Gresik. Meskipun perlu waktu dan tenaga, semua akan terbayar dengan pengalaman eksotis yang ditawarkan pulau ini.
5. Makam Sunan Maulana Malik Ibrahim
Sebagai kota santri, Gresik memiliki banyak situs ziarah religi. Makam Sunan Maulana Malik Ibrahim yang dikenal sebagai penyebar Islam pertama di Jawa menjadi destinasi utama wisata religi. Lokasinya berada di pusat kota dan sering dikunjungi peziarah dari berbagai daerah.

Baca juga: Makanan Khas Lumajang yang Wajib Dicoba Sekali Seumur Hidup
Kuliner Khas Gresik yang Siap Menggoyang Lidah
1. Nasi Krawu
Nasi Krawu bisa dibilang sebagai ikon kuliner Gresik. Terbuat dari nasi putih pulen yang disajikan dengan suwiran daging sapi empuk, sambal terasi, serundeng, dan jeroan. Biasanya dibungkus daun pisang dan dimakan dengan tangan agar sensasi nikmatnya maksimal. Banyak warung legendaris yang menyajikan nasi krawu otentik, seperti Nasi Krawu Mbuk Su dan Bu Timan.
2. Sego Roomo
Sego Roomo adalah nasi dengan kuah kental mirip bubur, disajikan dengan sayur lodeh, tempe goreng, dan rempeyek. Rasa gurih dan aroma khasnya membuat makanan ini sangat cocok disantap pagi hari. Makanan ini biasa dijual di warung-warung kaki lima dan pasar tradisional.
3. Otong (Ote-ote Gresik)
Ote-ote di Gresik berbeda dengan ote-ote pada umumnya. Ukurannya lebih besar dan diisi dengan irisan sayur, kadang juga udang atau cumi. Digoreng hingga krispi di luar namun tetap lembut di dalam. Rasanya semakin nikmat jika disantap hangat bersama cabai rawit.
4. Pudak: Oleh-oleh Legendaris
Pudak adalah makanan khas Gresik yang terbuat dari tepung beras, kelapa parut, dan gula merah, dibungkus daun lontar. Rasanya manis legit dan teksturnya kenyal. Kudapan ini cocok dijadikan oleh-oleh karena bisa tahan lama tanpa pengawet. Beberapa merek terkenal seperti Pudak Sari Kelapa dan Pudak Pak No bisa ditemukan di sepanjang Jalan Veteran Gresik.
5. Legen dan Siwalan
Legen adalah minuman khas dari nira pohon lontar, rasanya manis menyegarkan. Sementara buah siwalan yang berwarna putih bening dan kenyal sangat cocok disantap dingin saat cuaca panas. Minuman ini banyak dijual di sekitar kawasan pasar dan jalan raya.
Baca juga: Kuliner Khas Trenggalek yang Wajib Dicoba Saat Berkunjung
Wisata Religi dan Edukasi: Jejak Islam yang Kuat di Gresik
Sebagai kota santri, wisata religi di Gresik tidak hanya soal ziarah makam wali. Di beberapa pesantren besar, pengunjung bisa menyaksikan langsung kehidupan santri dan menimba ilmu. Beberapa pesantren juga memiliki perpustakaan terbuka, museum mini, hingga toko buku Islami.
Pondok Pesantren Qomaruddin misalnya, sering membuka kegiatan edukasi untuk masyarakat umum, termasuk workshop menulis kitab kuning dan kajian tafsir terbuka. Ini menjadi cara unik untuk mengenal Islam lebih dekat sekaligus berwisata spiritual yang mendalam.
Festival dan Tradisi Lokal yang Menarik
Gresik juga punya sejumlah tradisi budaya dan keagamaan yang menarik. Salah satunya Festival Bandar Grisse, yang mengangkat sejarah kota pelabuhan Gresik dengan pertunjukan budaya, kuliner lokal, hingga parade kapal. Ada juga tradisi Lomba Perahu di Bawean, serta tradisi Nyadran di kawasan pesisir yang menggabungkan nuansa Islam dan budaya lokal.
Di bulan Maulid, masyarakat Gresik juga merayakan Grebeg Maulid di sejumlah masjid tua. Perayaan ini menjadi daya tarik wisata tersendiri yang memperlihatkan bagaimana nilai-nilai Islam dan budaya Jawa berpadu dengan harmonis.
Tips Singkat Berkunjung ke Gresik
Berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda menikmati perjalanan ke Gresik secara maksimal:
- Pilih waktu kunjungan di luar musim hujan jika ingin menjelajahi Bukit Kapur atau Bawean agar tidak terhambat cuaca.
- Gunakan kendaraan pribadi atau sewa mobil untuk menjangkau lokasi wisata yang berjauhan satu sama lain.
- Bawa uang tunai secukupnya, karena beberapa warung atau destinasi belum menerima pembayaran digital.
- Cicipi kuliner khas di pagi hari, karena banyak makanan tradisional dijual terbatas hanya saat sarapan.
- Hormati adat dan kesopanan, terutama saat berkunjung ke makam wali atau lingkungan pesantren.
- Beli oleh-oleh pudak dan legen di pusat oleh-oleh resmi untuk menjamin kualitas dan keaslian produk.
Penutup: Gresik Lebih dari Sekadar Kota Santri
Banyak orang mengenal Gresik hanya dari sisi religiusnya. Tapi kenyataannya, kota ini juga menawarkan kekayaan wisata alam, sejarah, budaya, dan kuliner yang tak kalah menawan dibandingkan daerah lainnya di Jawa Timur. Dari tebing kapur artistik hingga pulau eksotis, dari nasi krawu gurih hingga pudak manis legit, semua menyatu dalam satu kota yang tak henti menyuguhkan kejutan.
Berkunjung ke Gresik bukan hanya soal wisata, tapi juga perjalanan menyelami harmoni antara tradisi dan modernitas, antara spiritual dan eksplorasi. Maka tak heran, Gresik layak menjadi destinasi yang masuk daftar kunjungan Anda berikutnya. Selamat menjelajah kota santri yang penuh kejutan!
Baca juga: Cerita Rakyat dan Mitos Populer dari Trenggalek yang Masih Diyakini Hingga Kini