Kuliner Malam Dekat Alun-Alun Malang, Dari Bakso sampai Nasi Goreng Legendaris. Malang, kota di Jawa Timur, punya atmosfer malam yang nyaman — udara sejuk, lampu kota, kombinasi antara tradisi dan budaya kuliner yang kuat.

Dekat Alun‑Alun Malang, sejumlah warung kaki lima, depot, dan rumah makan legendaris terus menggeliat melayani berbagai jenis selera. Dari bakso panas yang menghangatkan tenggorokan, hingga nasi goreng legendaris yang porsinya tidak main‑main, malam di Malang sangat cocok bagi kamu yang ingin jalan santai sambil mencari makanan enak.

Kita akan membahas berbagai pilihan kuliner malam dekat Alun‑Alun Malang, terutama fokus pada bakso dan nasi goreng legendaris, plus beberapa alternatif lainnya, dilengkapi info terkini seperti jam buka, harga, lokasi, dan tips agar pengalamanmu makin memuaskan.


Spotlight: Bakso Malam Dekat Alun‑Alun Malang

Bakso adalah salah satu comfort food yang paling dicari di malam hari. Di sekitar Alun‑Alun Malang dan daerah Klojen, terdapat beberapa depot bakso legendaris dan favorit warga yang bisa kamu coba.

Bakso President

  • Lokasi: Jalan Batanghari No. 5, Klojen. Tinggal jalan kaki atau naik kendaraan pendek dari pusat Alun‑Alun.
  • Sejarah & keunikan: Sudah eksis sejak 1977. Letaknya menarik karena berada di samping rel kereta api, jadi ada sensasi unik saat kereta lewat sambil kamu menikmati mangkuk bakso kamu.
  • Menu: Bakso campur, bakso urat, bakso telur, tahu, siomay, pangsit kering, dan gorengan pelengkap.
  • Harga & jam operasional: Mulai sekitar Rp 25.000 per porsi. Jam bukanya kira‑kira pagi sampai malam sekitar jam 21:30 WIB.

Bakso Solo Kidul Pasar

  • Lokasi: Jalan Halmahera No.12A, Klojen. Dekat dengan area Pasar Besar yang juga tidak jauh dari Alun‑Alun.
  • Menu: Bakso campur, bakso dengan tambahan tahu, pentol, pangsit goreng, dan lain‑lain.
  • Harga & waktu buka: Mulai sekitar Rp 22.000 per porsi. Buka sampai sore/malam hari, biasanya sampai pukul 21:00 WIB.

Bakso Pak Dukut / Pak Dul

  • Lokasi: Jalan Suropati No. 34, Klojen.
  • Sejarah & citra: Usaha bakso ini sudah turun‑temurun, mulai dari generasi pertama sejak tahun 1960-an.
  • Keunikan: Ada gorengan udang sebagai pelengkap, pentol, tahu, siomay, dan kombinasi kuah bakso ringan tapi lezat.

Baca juga: Membedah Sate Ayam Ponorogo: Kuliner Legendaris Penuh Cerita


Spotlight: Nasi Goreng Legendaris Dekat Alun‑Alun Malang

Nasi goreng adalah menu malam yang sering menjadi penyelamat perut kelaparan. Ada beberapa warung yang sudah sangat terkenal dan menjadi “must try” bila berada di Malang.

Nasi Goreng Pak Dji (Porsi Jumbo)

  • Lokasi: Gg. Manunggal No.18, RT 1/RW 7, Klojen, Kota Malang. Tergolong masih dekat dengan Alun‑Alun, terutama kalau kamu berada di area Kota/ pusat.
  • Sejarah & popularitas: Sudah berdiri sejak tahun 1981 atau awal 80-an. Legendaris di kalangan warga lokal dan pengunjung. Porsi nasi goreng Pak Dji terkenal jumbo — bisa untuk 3‑4 orang tergantung tingkat kelaparan.
  • Menu & keunikan: Nasi goreng disajikan dengan topping telur orak‑arik, sosis, ayam suwir, mungkin sayur sedikit. Rasa gurih, bumbu yang meresap, porsinya besar. Lokasi pakai wajan cukup besar, banyak pembeli bahkan sering ramai menjelang malam.
  • Harga & jam buka: Satu porsi mulai dari sekitar Rp 25.000 tergantung topping. Warung buka kira‑kira dari sore sampai malam (sekitar pukul 14.00‑22.00 WIB.

Sego Goreng Resek

  • Lokasi: Jalan Brigjend Katamso, Kasin, Klojen, Malang. Tidak persis Alun‑Alun, tapi cukup dekat dan sering dijadikan rute kuliner malam.
  • Sejarah & karakter: Warung ini sudah legendaris. Kata “resek” bukan bermakna buruk, tapi merujuk ke banyaknya isian / topping yang “melimpah” sehingga terasa ‘resek’ karena isiannya penuh.
  • Menu & keunikan: Nasi goreng + topping seperti ayam suwir, ati ampela, telur, dan berbagai pelengkap lainnya; rasanya pedas bisa disesuaikan; dimasak di wajan besar. Suasana warung sederhana, banyak pembeli lokal.
  • Harga & jam buka: Mulai sekitar Rp 12.000‑15.000 per porsi. Buka biasanya sekitar pukul 17.00‑21.00 WIB.

Nasi Goreng Lainnya

Beberapa warung tambahan yang bisa jadi alternatif jika kamu mau variasi:

  • Nasi Goreng Cak Koes (Kedungkandang) — variasi jenis nasi goreng, nasi goreng spesial, mawut, dll.
  • Nasi Goreng Mafia — punya varian yang menarik untuk pengunjung yang suka rasa dan porsi agak beda.

Pilihan Kuliner Malam Lainnya Dekat Alun‑Alun

Selain bakso dan nasi goreng, ada menu‑menu lain yang menjadi favorit terutama di malam hari, cocok untuk kamu yang cari suasana makan santai atau ingin mencicipi berbagai macam.

  • Rawon Nguling: Rawon khas Malang dengan kuah hitam, daging sapi atau pilihan lauk lain, sangat cocok bila malam dingin. Lokasinya sekitar Jalan Zainul Arifin Kiduldalem, tidak jauh dari Alun‑Alun.
  • Tahu Campur Pak Iwan: Warung tahu campur yang rasa dan porsinya mantap, buka sore‑malam.
  • Depot Mie Gadjah Mada: Untuk alternatif selain nasi, khususnya jika kamu suka mie atau pangsit mie. Cocok saat udara malam, hangat dan cepat.
  • Ronde Titoni: Untuk dessert atau minuman hangat di malam hari. Cocok jika kamu mau yang ringan dan menghangatkan.

Suasana & Kenyamanan

Berikut gambaran suasana yang sering ditemui saat kuliner malam di sekitar Alun‑Alun Malang:

  • Area ramai terutama setelah jam magrib sampai sekitar jam 9‑10 malam. Banyak pengunjung santai, jalanan pedestrian, lampu kota, orang nongkrong maupun yang ingin makan cepat.
  • Warung bakso dan nasi goreng legendaris biasanya sederhana: kursi plastik atau bangku kayu, tempat terbuka atau semi terbuka. Jika warung beratap, alas duduk mungkin agak seadanya. Namun justru ini bagian dari kenikmatan “lokal” dan murah meriah.
  • Pelayanan bisa cepat atau agak lama tergantung keramaian. Untuk nasi goreng Pak Dji misalnya, saat ramai harus sabar antri.
  • Karena ramai dan suasana malam, pastikan keamanan kendaraan dan barang bawaan diperhatikan. Pencahayaan di pinggir jalan cukup, tapi tetap waspada.

Info Terkini & Perubahan Pasca Pandemi

Beberapa hal harus diperhatikan karena perubahan akibat pandemi dan adaptasi:

  1. Penurunan volume pengunjung: Beberapa warung seperti Pak Dji pernah melaporkan bahwa volume beras yang dipakai turun drastis dibanding sebelum pandemi.
  2. Perubahan jam buka: Banyak tempat yang dulu buka sangat larut (tengah malam), sekarang menyesuaikan dengan peraturan lokal atau pertimbangan keamanan. Sebagian warung juga tutup lebih awal atau memiliki hari tutup tertentu.
  3. Adaptasi menu: Beberapa warung menambah varian atau topping untuk menarik pelanggan baru atau menarik generasi muda. Contohnya nasi goreng tambahan sosis, ayam suwir; bakso dengan gorengan atau isi khusus.
  4. Kebersihan dan protokol kesehatan: Walau sekarang situasi lebih longgar, warung‑warung yang bersih, memakai alat makan/ penyaji yang baik, dan menjaga higienitas tetap memperoleh kepercayaan lebih dari pengunjung.

Tips Menghadapi Malam Kuliner di Malang

Supaya pengalaman kuliner malammu makin optimal dan menyenangkan, berikut tips praktis:

  1. Kenali lokasi dan rute
    Gunakan Google Maps / aplikasi peta agar tidak tersesat, terutama untuk warung yang berada di gang atau jalan kecil seperti Nasi Goreng Pak Dji yang berada di Gg. Manunggal.
  2. Waktu kunjungan
    Jika kamu mau suasana lebih sepi atau tidak perlu antre lama, datang lebih awal (sekitar 17.00‑18.00) untuk warung malam yang buka sore. Untuk warung bakso, bisa setelah jam makan malam umum (sekitar 19.00‑20.00).
  3. Perhatikan jam tutup
    Beberapa warung tutup pukul 21.00 atau lebih awal tergantung hari. Kalau terlalu malam mungkin sudah tutup.
  4. Bawa uang tunai
    Banyak warung kaki lima atau usaha rumahan yang belum menerima digital payment.
  5. Cicip varian lokal
    Jangan hanya memesan menu standar; cobalah topping atau lauk tambahan (telur, ayam suwir, ati ampela, etc.). Suasana, tekstur, dan rasa pelengkap sering membuat pengalaman kuliner makin seru.
  6. Perhatikan petunjuk keamanan dan kebersihan
    Pastikan tempatnya bersih, piring & alat makan dicuci baik, makanan baru dimasak jangan yang sudah lama duduk (terutama sambal), dan jangan meninggalkan barang berharga tanpa pengawasan jika nongkrong lama.
  7. Manfaatkan komunitas lokal / review
    Cari info terbaru dari sosial media / grup kuliner Malang karena ada warung‑baru atau yang tutup mendadak. Review juga bisa membantu mengetahui mana nasi goreng yang level pedasnya cocok, mana bakso yang paling gurih.

Baca juga: Candi Borobodur: Keajaiban Budaya Dunia di Indonesia


Rangkuman & Rekomendasi “Tour Kuliner Malam” Dekat Alun‑Alun Malang

Berikut usulan rute kuliner kalau kamu ingin mengeksplorasi dalam satu malam:

WaktuLokasi AwalMenu UtamaCatatan
Sore (sekitar 17.00)Mulai dari Alun‑AlunMie atau bakso ringan di depot bakso / Mie Gadjah Mada jika sudah bukaHangatkan perut sebelum lanjut malam
Malam Awal (19.00‑20.00)Bakso President atau Bakso Solo Kidul PasarBakso + gorengan pendampingCocok sambil jalan‑jalan setelah makan
Malam Tengah (20.30‑21.30)Nasi Goreng Pak Dji atau Sego Goreng ResekNasi goreng porsi jumbo atau resek yang penuh toppingNikmati sambil ngobrol santai
PenutupRonde Titoni / dessert hangatRonde / Angsle / kacang kuahCocok bila udara mulai dingin dan menginginkan penutup manis / hangat

Kesimpulan

Kuliner malam di sekitar Alun‑Alun Malang menawarkan kombinasi lezat antara bakso dan nasi goreng legendaris, bersama dengan menu lain yang menggoda. Dari warung bakso yang sudah lama berdiri seperti Bakso President, Bakso Pak Dukut, hingga nasi goreng populer seperti Pak Dji dan Sego Resek — semuanya punya karakter masing‑masing. Malam di Malang bukan hanya soal rasa, tapi juga suasana, kehangatan, dan kenangan.

Bila kamu sedang berada di Malang, jangan lewatkan kesempatan menjelajahi kuliner malam: mulai dari yang ringan hingga yang berat; dari yang hangat hingga yang pedas; dari warung sederhana hingga warung legendaris yang sudah jadi bagian sejarah kota. Selamat berburu kuliner malam — semoga perut kenyang, lidah puas, dan malammu di Malang jadi lebih berwarna.